4 Langkah Distribusi Pangan

4 Langkah Distribusi Pangan

Produksi

    Tahap produksi adalah tempat sumber makanan. Baik mereka menanam, mengembangkan, atau membudidayakan, produsen pangan harus mematuhi undang-undang lokal dan internasional yang mewajibkan standar kualitas.

Petani Lokal

Pengolahan

    Setelah keluar dari tahap produksi dan menjalani penanganan dan penyimpanan, persediaan pangan diserahkan ke pengolahan dan pengemasan. Tahap ini adalah saat makanan yang belum siap disantap pada saat produksi diubah menjadi bentuk yang dapat dimakan.

    Selain itu, pengolah harus mempertimbangkan standar pengemasan . Kemasan makanan tidak hanya harus memenuhi kriteria khusus untuk menjamin keamanan dan kualitas yang baik.

Distribusi

    Untuk memahami proses distribusi makanan secara lebih rinci, Kita perlu mempertimbangkan peran yang dimainkan oleh distributor jasa makanan.

    Sebagai entitas yang menangani penyimpanan selama perjalanan, mereka menyediakan makanan dan barang terkait lainnya kepada operator jasa makanan. Hal ini mengacu pada siapa saja yang menyediakan produk yang berhubungan dengan makanan kepada konsumen, yang dapat mencakup koki restoran, toko serba ada, atau bahkan kafetaria rumah sakit.

    Distributor menggunakan kombinasi metode untuk memenuhi 2 aspek, antara lainnya adalah melalui pemasaran dan penjualan produk yang mereka kirimkan, dan yang kedua adalah melalui transportasi dan pergudangan. Menguntungkan bagi operator untuk membeli makanan dari distributor karena beberapa alasan:

Konsumsi

    Setelah melewati perjalanan distribusi yang panjang dari pabrik pengemasan hingga tujuan akhir ritel, tahap terakhir dari rantai tersebut adalah konsumsi. Pada tingkat paling dasar, hal ini terjadi ketika pelanggan membeli makanan dari pengecer dan mengkonsumsinya.